Bakal calon presiden Republik Indonesia Anies Baswedan, belakangan tengah menghebohkan jagad politik Indonesia. Anies dikabarkan melakukan dugaan korupsi terkait anggaran dana balap mobil listrik Formula E ketika tengah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ramainya pemberitaan soal ini, Anies turut menanggapinya dengan meminta para pihak yang memberikan tuduhan tersebut agar membeberkan bukti-bukti soal dugaan adanya kasus dalam event internasional Formula E itu.
Tidak Ada Korupsi, Buktikan Saja!
Calon presiden 2024, Anies Baswedan dengan tegas membantah dan menjamin bahwa dirinya tidak menerima uang serupiah pun atas dugaan kasus anggaran Formula E yang sekarang ini tengah diusut KPK.
Pernyataan tersebut diungkapkan secara langsung oleh bakal calon presiden 2024 ini melalui tayangan acara kick Andy yang bertajuk “Dosa-dosa Anies”, Minggu, 18 Juni 2023 lalu. Andy kembali menegaskan tanggapan Anies, bila seandainya ada pihak yang bisa memberikan keyakinan untuk membuktikan atau membawa bukti-bukti.Â
Pernyataan inilah yang kembali membuat Anies membantah dengan tegas bahwa dirinya tidak melakukan korupsi. Hal ini bisa dilihat dari semua laporan yang ada, bahwa tidak ada bukti terkait dugaan tersebut.Â
Anggaran Dana sebagai Tuan Rumah Formula E
Pernyataan lain juga Andy lontarkan, dimana ia mengatakan apabila tidak korupsi, nyatanya Anies masih dikejar-kejar oleh beberapa pihak. Alasannya yaitu ada banyak orang yang menganggap jika proyek event internasional Formula E dinilai merupakan pemborosan.
Diketahui event tersebut memerlukan anggaran hingga mencapai 2,3 miliar dan dinilai tidak memberikan manfaat bagi Indonesia. Hanya saja, pernyataan ini dijawab dengan lantang oleh Anies. Anies menyampaikan bahwa proyek Formula E di ibu kota ini sangat membanggakan karena Indonesia adalah sebagai tuan rumah.Â
Indonesia adalah tuan rumah dari acara internasional yang akan membawa nama Indonesia dalam skala global. Acara ini sendiri nantinya juga akan disaksikan oleh negara-negara lain di dunia. Selain itu, penyelenggaraannya juga akan membuat pihak penyelenggara mempunyai pengalaman dalam mengelola event global.Â
Jelas, hal ini akan membawa nama Jakarta, nama Indonesia di mata dunia. Meski begitu, Anies juga mengungkapkan bahwa dalam event global ini, tentu DKI juga harus mengeluarkan biaya agar Formula E ini bisa bersanding dengan balapan-balapan yang lain.Â
Bahkan bila disandingkan dengan balapan lokal, jelas juga berbeda. Ada biaya masing-masing sesuai dengan event itu sendiri. Anggaran dana ini dinilainya sangat wajar, mengingat ada banyak manfaat dari proyek Formula E tersebut.Â
Manfaat tersebut adalah direct income dan revenue, sekaligus proyek Formula E ini dapat menggerakkan perekonomian negara. Inilah beberapa pernyataan Anies terkait pemborosan anggaran dana dan juga dugaan kasus korupsi yang melibatkan dirinya sebagai calon presiden Indonesia 2024.Â